KIEV, iNews.id - Militer Ukraina membantah serangan terhadap penjara di Yelenovka, Donetsk, tempat menampung tawanan perang. Serangan itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Yelenovka merupakan daerah di Donetsk, Ukraina, yang sudah dikuasai pasukan Rusia dan kelompok Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Fasilitas tersebut menampung para tawanan perang asal Ukraina, termasuk tentara dan pejuang yang dikepung di pabrik baja Azovstal, Kota Mariupol.
Ukraina justru menuduh balik pasukan Rusia yang membombardir gedung tersebut.
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia melakukan serangan artileri yang ditargetkan terhadap lembaga pemasyarakatan di permukiman Yelenovka, tempat tawanan Ukraina juga ditahan," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari Reuters, Jumat (29/8/2022).
"Dengan cara ini, penjajah Rusia mencapai tujuan jahat mereka, menuduh Ukraina melakukan 'kejahatan perang' serta menutupi penyiksaan dan eksekusi terhadap tahanan."