Setelah menyampaikam pernyataan itu pada Sabtu lalu, Kisandu dibebastugaskan oleh Menteri Kesehatan Dorothy Gwajika.
Gwajika mengatakan pernyataan ahli medis tersebut menciptakan kepanikan yang tidak perlu di antara penduduk.
"Untuk menimbulkan kepanikan yang tidak perlu di antara warga, saya memerintahkan atasan Felista Kisandu untuk menangguhkannya guna membuka jalan bagi penyelidikan oleh Dewan Medis dan menyerahkan laporan kepada saya dalam 10 hari," ujar Gwajika.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan berjanji segera memberikan keterangan terbaru.
Pejabat pemerintah, mengatakan gejala serupa pernah melanda wilayah itu pada 2018. Pasien menderita demam tinggi, mual, dan muntah darah.