MASJID QUBA menjadi salah satu lokasi napak tilas untuk mengetahui sejarah dakwah Islam serta pusat kekuatan dakwah Rasulullah SAW. Masjid ini pertama kali dibangun di Madinah oleh Nabi Muhammad SAW pada 1 Hijriyah, saat Rasulullah berhijrah dari kota Makkah ke Madinah.
Awalnya Masjid Quba hanya sebidang pelataran, namun kini berkembang menjadi masjid besar seiring perannya di masa lalu. Quba diambil dari nama daerah lokasi berdirinya di tepi Kota Madinah.
Quba menjadi bentuk ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagaimana terdapat dalam Surah At-Taubah ayat 108, artinya, “Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.”
Rasulullah pada saat itu bahkan ikut serta dalam proses pembangunannya, mulai dari awal hingga akhir. Di masjid ini, Rasulullah selalu menyempatkan melaksanakan shalat 2 rakaat. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, “Dahulu Nabi Muhammad SAW mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan shalat 2 rakaat.”
Di masa tersebut, Masjid Quba memiliki sejumlah peran penting dalam pembangunan peradaban Islam.