BUENOS AIRES, iNews.id - Perawat Diego Maradona mengaku berbohong soal pemeriksaan di hari kematian sang legenda sepak bola.
Sebuah tim perawat dikerahkan untuk menjaga Maradona yang sedang menjalani pemulihan pasca-operasi pembekuan darah di otak pada awal November.
Seorang perawat mengatakan kepada penyelidik, dia berbohong telah masuk ke kamar tidur Maradona untuk mengecek kondisinya pada Rabu pagi atau beberapa jam sebelum meninggal.
Dalam laporan kepada penyewa jasa, perusahaan medis swasta Medidom menyatakan, para perawatnya mengecek kondisi Maradona terakhir pada pukul 06.30. Disebutkan, hasil pengecekan Maradona bernapas dengan normal.
Setelah itu perawat yang bertugas pada shift pagi mengatakan, dia mendengar Maradona ke toilet pukul 07.30. Meski demikian sang perawat tidak masuk kamar untuk memastikannya.
Perawat itu mengklaim hendak memeriksa kondisi Maradona pada pukul 09.20, namun pasien menolak.
Dia tidak memeriksa kondisi Maradona, namun dalam laporan tertulis sebaliknya.
“Apa yang dinyatakan saksi adalah dia diminta menulis dalam laporan untuk Medidom, telah mencoba untuk memantau tanda-tanda vital Maradona namun kenyataannya dia membiarkannya beristirahat," kata seorang penyelidik, dikutip dari Mirror, Minggu (29/11/2020).