Kepala penjaga untuk Holy Land, Francesco Patton, menjelaskan, kepingan itu dikirim sebagai hadiah kepada Paus Theodore I pada tahun 640. Kepingan itu berada di Eropa selama lebih dari 1.300 tahun sebelum dikembalikan ke Bethlehem pada bulan lalu.
Di alun-alun oleh gereja, Menteri Pariwisata Palestina Rula Maayah mengatakan bahwa ini adalah tahun yang baik, dengan 3,5 juta turis mengunjungi Bethlehem.
Hanya saja umat Kristiani dari Gaza yang datang lebihg sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena Israel hanya memberikan izin hanya kepada 200-300 orang dari sekitar 900 yang mendaftar.
Wilayah Palestina di Tepi Barat dan Gaza dipisahkan oleh Israel. Sangat sulit bagi warga Gaza untuk bisa ke Tepi Barat, demikian pula sebaliknya.