Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Didakwa atas Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Beirut

Anton Suhartono
Hassan Diab (Foto: Reuters)

Ledakan besar di Beirut terjadi pada Selasa 4 Agustus sore menyebabkan sekitar 2000 orang tewas dan lebih dari 5.000 lainnya luka. 

Ledakan non-nuklir terbesar itu memicu kemarahan masyarakat yang menuding pemerintah abai dan korup sehingga barang berbahaya bisa berada di pelabuhan dalam waktu lama. Polisi dan interpol menginterogasi kapten dan pemilik kapal Rhohus guna menggali informasi penting yang bisa mendukung investigasi ledakan.

Hasil penyelidikan mengungkap, ledakan 2.700 ton amonium nitrat meninggalkan lubang kawah sedalam 43 meter di lokasi.  Seorang analis dan ahli senjata perusahaan intelijen swasta yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Stratfor, mengatakan, berdasarkan analisis dari lubang serta kaca jendela yang tertiup, kekuatan ledakan itu setara dengan setidaknya 2,2 kiloton TNT.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon

Internasional
5 hari lalu

Drone Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon

Megapolitan
10 hari lalu

Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal, Alami Luka Bakar Serius

Internasional
15 hari lalu

Israel Terus Gempur Lebanon, Incar Pabrik Semen dan Gudang Material Bangunan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal