Perempuan asli Shanghai itu ditangkap setelah pertama kali menampakkan dirinya sebagai anggota klub Mar-a-Lago dan mengaku menuju ke kolam renang, meskipun tidak memiliki baju renang.
Zhang kemudian mengaku menghadiri acara persahabatan China-Amerika yang memang tidak ada. Dia membawa dua paspor dari Republik Rakyat Tiongkok, menurut US Secret Service, yang menangkapnya.
Agen Secret Service di lokasi kejadian menemukan empat ponsel, komputer laptop, hard drive eksternal dan thumb drive yang berisi perangkat lunak berbahaya.
Kasus ini menimbulkan ketakutan di tengah serangkaian tuduhan bahwa China melakukan kegiatan mata-mata di AS dalam beberapa tahun terakhir.