Perempuan Iran Ramai-ramai Bakar Jilbab, Murka setelah Mahsa Amini Tewas Dipukuli Polisi Moral

Maria Christina Malau
Perempuan Iran memotong rambut, membuka dan membakar jilbab sebagai bentuk protes atas kematian Mahsa Amini setelah dipukuli polisi moral. (Foto: tangkapan layar video/Twitter Masih Alinejad)

Kasus ini telah membuat hak-hak perempuan di Iran mendapat banyak sorotan dan menimbulkan kemarahan. Polisi menolak disebut menyebabkan perempuan muda itu tewas setelah memukulinya, sebagaimana kecurigaan masyarakat yang beredar luas di media sosial. Polisi mengeklaim Mahsa Amini sakit saat menunggu dengan perempuan lain yang ditahan di kantor polisi moral. 

Polisi juga menyebutkan, Mahsa Amini mengalami serangan jantung setelah dibawa ke kantor polisi untuk dididik menggunakan jilbab dengan cara yang benar. Namun, kerabatnya telah membantah dia menderita penyakit jantung.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan atas kematian Mahsa Amini. Seorang petugas medis mengatakan pada Sabtu (17/9/2022) lalu, hasil tes forensik mungkin memakan waktu tiga minggu. 

Sementara Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli juga mengatakan kepada TV pemerintah, tidak ada laporan bahwa Mahsa Amini dipukuli. Polisi merilis rekaman CCTV yang tampaknya mendukung penyebab kematian perempuan itu versi mereka. Namun, Reuters tidak dapat mengotentikasi video yang tampaknya telah diedit tersebut.

Di bawah syariah Iran atau hukum Islam yang diberlakukan setelah revolusi 1979, perempuan diwajibkan untuk menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian panjang yang longgar. Bagi yang melanggar akan menghadapi teguran publik, denda atau penangkapan.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
7 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
7 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
9 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Internasional
18 hari lalu

Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal