SEOUL, iNews.id - Para perempuan Korea Utara (Korut) dilarang memanggil pasangan menggunakan istilah Barat serta Korea Selatan. Mereka hanya boleh menggunakan istilah yang lazim di Korut.
Pejabat Korut memaksa para perempuan lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa dan menghindari slang dari Amerika maupun Korsel.
Seorang anggota parlemen Korea Selatan yang tak disebutkan identitasnya mengatakan, dia mendapat pengarahan dari intelijen bahwa para perempuan Korut dilarang menggunakan istilah populer 'oppa' untuk memanggil kekasih mereka.
Pemimpin Korut Kim Jong Un sejak lama memberikan perhatian serta melawan perubahan gaya hidup serta bahasa di negaranya. Dia khawatir lebih dari setengah penduduknya mengadopsi bahasa orang-orang Barat.
Surat kabar pemerintah Korut Rodong Sinmun dalam editorial menyerang ideologi kelas penguasa borjuis yang membebaskan para perempuan untuk lebih terbuka dengan budaya Barat, termasuk kehidupan seks.
Menurut Rodong Sinmun, gaya, penampilan, dan bahasa merupakan cerminan dari pola pikir dan jiwa seseorang.
Bahkan disebutkan, kekalahan perang melawan modernitas akan memberikan konsekuensi berkali-kali lipat lebih serius ketimbang perang fisik.