WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memberikan hadiah berupa sanksi terbaru bagi Rusia di peringatan setahun invasi ke Ukraina, Jumat (24/2/2023). Sanksi tersebut berupa pengetatan ekspor dan pemberlakuan tarif. Tujuannya menutup peluang Rusia mendapat keuntungan ekonomi yang bisa memengaruhi pembiayaan perang di Ukraina.
AS bersama negara anggota G7 akan menjatuhkan sanksi menargetkan 200 individu dan entitas serta belasan lembaga keuangan Rusia.
Sanksi ditujukan terhadap individu, entitas, maupun lembaga keuangan di Rusia serta negara ketiga di seluruh Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Mereka dianggap mendukung perang Rusia di Ukraina.
"Kami akan memberikan sanksi kepada aktor lain terkait dengan industri pertahanan dan teknologi Rusia, termasuk mereka yang bertanggung jawab mengisi kembali stok barang Rusia yang terkena sanksi atau memungkinkan penghindaran sanksi Rusia," bunyi keterangan Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Sanksi juga mengincar ekspor produk Rusia. Presiden Joe Biden akan menandatangani dokumen untuk menaikkan tarif produk Rusia yang diimpor AS.