TEL AVIV, iNews.id - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa jumlah sandera Israel di Jalur Gaza yang masih hidup telah berkurang memicu perdebatan di negara Yahudi tersebut.
Warga Israel menuduh pemerintah mereka tidak transparan melaporkan kondisi terkini sandera di Gaza dengan menutup informasi bahwa ada sandera yang tewas. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih mempertahankan informasi sebelumnya bahwa ada 50 sandera tersisa di Gaza, 20 di antaranya masih hidup.
Namun Trump meragukan angka-angka tersebut, memicu kontroversi di Israel.
"Sekarang mungkin tersisa kurang dari 20 orang karena saya kira satu atau dua orang sudah tewas," katanya, kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (26/8/2025).
Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang, organisasi yang didirikan warga Israel yang anggota keluarga mereka ditahan di Gaza, mengecam Ron Dermer, menteri urusan strategis Israel. Dermer memimpin delegasi Israel melakukan pertemuan dengan pejabat AS.
Menurut forum tersebut total ada 50 sandera dan kehilangan satu saja sangat berarti.
"Jika Menteri Dermer, yang hanya berbicara kepada Amerika dan tapi tidak mau repot-repot berbicara atau bertemu dengan keluarga para sandera, mengetahui sesuatu yang berbeda, seharusnya dia mengabari keluarga terlebih dulu," demikian isi pernyataan.