Perpecahan di Israel Semakin Kentara gegara Militer Gagal Bebaskan Sandera di Gaza

Anton Suhartono
Kegagalan Israel memaksa Hamas membebaskan sandera di Gaza mulai memicu perpecahan serius di tubuh pemerintahan dan militer Zionis (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Kegagalan Israel dalam memaksa Hamas membebaskan para sandera di Gaza tampaknya mulai memicu perpecahan serius di tubuh pemerintahan dan militer. Tekanan politik yang terus meningkat terhadap Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir, memperlihatkan retaknya hubungan antara elite militer dan pimpinan politik, khususnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Zamir mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika negosiasi pembebasan sandera dengan Hamas mandek. 

Kepala militer Israel itu merasa frustrasi karena terus-menerus dibebani tanggung jawab tanpa dukungan politik yang konkret, terutama setelah upaya militer dan diplomatik untuk memulangkan sandera menemui jalan buntu.

Perselisihan antara militer dan para pemimpin politik dikabarkan telah mencapai titik kritis. Salah satu titik panas adalah kegagalan operasi-operasi militer di Gaza yang tidak menghasilkan terobosan berarti, terutama dalam membebaskan sandera. 

Sementara itu, perundingan di Doha, Qatar, juga tidak membuahkan hasil, membuat tekanan publik dan politik terhadap militer semakin besar.

Keretakan ini bahkan menyeruak ke ruang rapat kabinet. Beberapa menteri dikabarkan melontarkan komentar yang merendahkan peran militer, membuat situasi di internal pemerintahan makin panas. 

Zamir dilaporkan menyampaikan ketidaksenangannya dalam forum tertutup, menilai bahwa pemerintah tidak memberikan arahan strategis yang jelas soal masa depan operasi militer di Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut memilih bungkam atau menyampaikan pernyataan yang tidak menunjukkan komitmen tegas terkait masa depan perang. Sikap ambigu itu membuat kalangan militer merasa ditinggalkan menghadapi beban konflik sendirian.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?

Internasional
16 jam lalu

Profil Presiden Somaliland Abdirahman yang Teken Deklarasi Negara Merdeka Bersama Netanyahu

Internasional
17 jam lalu

Uni Afrika Kecam Pengakuan Negara Somaliland oleh Israel

Internasional
21 jam lalu

Mengenal Somaliland, Wilayah Somalia yang Diakui Israel sebagai Negara Merdeka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal