Stasiun televisi Channel 12 melaporkan, Zamir kini berada dalam dilema berat. Di satu sisi, dia terdesak oleh kegagalan operasi dan tekanan politik, namun di sisi lain masih memegang tanggung jawab sebagai panglima tertinggi IDF dalam situasi perang yang belum usai.
Perpecahan yang kini mencuat antara militer dan pemerintahan Netanyahu bukan hanya soal strategi, tapi menyangkut legitimasi dan kepercayaan. Ketegangan ini berpotensi menambah kerumitan politik domestik Israel, yang sudah diguncang gelombang kritik dari keluarga sandera, oposisi, dan komunitas internasional atas kelanjutan perang di Gaza tanpa solusi yang jelas.
Jika pengunduran diri Zamir benar terjadi, ini akan menjadi sinyal paling jelas bahwa struktur kekuasaan di Israel tengah berguncang hebat, tanda bahwa konflik internal kini tidak kalah tajam dibanding konflik eksternal.