BEIJING, iNews.id – Otoritas China pada hari ini menyatakan ada lebih dari 1.300 kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) yang asimptomatik alias tanpa gejala. Ini pertama kalinya pemerintah di Negeri Tirai Bambu itu merilis data tersebut, menyusul kekhawatiran publik terhadap orang-orang yang dites positif mengidap corona tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.
Para pejabat kesehatan China juga melaporkan kasus impor pertama dari luar negeri di Kota Wuhan, pusat di mana virus tersebut pertama kali muncul pada akhir tahun lalu. Kondisi ini semakin meningkatkan kekhawatiran masyarakat negara komunis itu akan infeksi yang dibawa ke China dari negara lain.
Dari 36 kasus baru di China yang dilaporkan Rabu (1/4/2020) ini, 35 di antaranya diimpor dari luar negeri. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China mengungkapkan, ada 1.367 pasien tanpa gejala sedang dalam pengamatan medis—atau dalam istilah yang digunakan di Indonesia disebut orang dalam pantauan (ODP). Sebanyak 130 kasus baru ditambahkan pada hari terakhir.
NHC mengumumkan pada Selasa (31/3/2020), bahwa mereka akan menanggapi kekhawatiran publik dengan mulai merilis data harian tentang kasus-kasus tanpa gejala atau asimptomatik yang disebut-sebut menular itu.
Pemerintah China menyatakan, semua kasus tanpa gejala yang terdeteksi dan orang-orang yang melakukan kontak dekat pasien semacam itu harus menjalani karantina terpusat selama 14 hari. Para ahli sepakat, pasien tanpa gejala cenderung menular, tetapi masih belum diketahui seberapa besar pengaruh mereka untuk menyebarkan virus mematikan itu.
Pakar pernapasan China, Zhong Nanshan, pada pekan lalu mengatakan bahwa setiap pembawa asimptomatik berpotensi menginfeksi 3 hingga 3,5 orang. Banyak negara lain termasuk Korea Selatan dan Jepang menghitung kasus tanpa gejala dalam penghitungan diagnosis nasional mereka yang sudah dikonfirmasi.
Hari ini, terdapat 81.554 infeksi Covid-19 di China, dengan 3.312 orang meninggal dunia. Sebagian besar dari kasus-kasus itu terkonsentrasi di episentrum Wuhan dan sekitar Provinsi Hubei.