Perjanjian Januari 2025
Pada Januari 2025, Israel mengizinkan pasien, korban luka, serta pendamping mereka untuk meninggalkan Jalur Gaza dengan berkoordinasi dengan PBB dan organisasi internasional. Namun beberapa pasien tetap dicegah keluar Gaza dengan alasan keamanan meski kondisi mereka sangat parah.
Selain warga, bantuan kemanusiaan juga akan memasuki Gaza melalui Rafah. Sebanyak 600 truk bantuan akan masuk setiap hari dengan pengawasan PBB, organisasi internasional terakreditasi, serta pihak swasta.
Truk-truk tersebut akan mengirim makanan, pasokan medis, bahan baku tempat tinggal, bahan bakar, serta gas untuk memasak.
Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa konvoi akan diizinkan untuk melakukan perjalanan bebas dari Gaza selatan ke utara menggunakan dua rute utama: Jalan Salah Al Din di timur dan Jalan Al Rashid di barat.