Sementara itu Flurona menimbulkan kekhawatiran publik yang luas atas potensi gejala dan dampak yang mungkin ditimbulkan akibat infeksi kedua virus secara bersamaan. Pada dasarnya kedua virus ini juga menyerang sistem pernapasan.
Flurona menjadi sorotan setelah seorang perempuan hamil berusia 30 tahunan di Israel dinyatakan terinfeksi kedua virus bersamaan pada Desember, kasus pertama di dunia. Dia mengalami gejala ringan dan menjalani perawatan menggunakan kombinasi obat Covid-19 dan flu. Hasilnya dia diperbolehkan pulang pada 30 Desember.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, influenza dan Covid-19 merupakan penyakit pernapasan yang memiliki gejala serupa yakni batuk, sakit tenggorokan, pilek, demam, dan sakit kepala. Kesamaan lain, kedua penyakit bisa menular melalui droplet dan aerosol saat penderita batuk atau bersin.