Organisasi Gereja Rusia Kritik Turki soal Rencana Perubahan Hagia Sophia

Arif Budiwinarto
Hagia Sophia di kota Istanbul (foto: Reuters)

Dalam sejarahnya, Hagia Sophia dibangun sebagai gereja pada abad keenam di masa Kekaisaran Byzantium. Pada 1453, bangunan ikonik tersebut diubah fungsinya sebagai masjid setelah penaklukan kota Constantinople oleh Kesultanan Ottoman.

Setelah Kesultanan Ottoman berakhir, Turki di bawah tokoh pembaharu Mustafa Kemal Ataturk kembali mengubah status Hagia Sophia sebagai museum dan terdaftar sebagai Bangunan Warisan Dunia di UNESCO.

"Gambaran gereja ini telah tertanam kuat dalam budaya dan sejarah kita. Hagia Sophia tetap menjadi tempat pemujaan Kristen yang agung bagi setiap penganut Ortodoks Rusia."

"Adalah kewajiban setiap negara beradab untuk menjaga keseimbangan untuk merekonsiliasi masyarakat, dan tidak memperburuk perselisihan di dalamnya," ucap Kirill.

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan masa depan bangunan bersejarah Hagia Sophia merupakan "urusan dalam negeri Turki", namun demikian dia berharap Turki mempertimbangkan kembali rencana menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
18 hari lalu

Pesawat Hercules Jatuh Tewaskan 20 Tentara, Turki Minta Publik Tak Berspekulasi

Internasional
18 hari lalu

Misteri Asap Putih dari Sayap Pesawat C-130 Hercules Turki yang Jatuh, Apa Artinya?

Internasional
18 hari lalu

Turki Kandangkan Seluruh Pesawat C-130 Hercules setelah Kecelakaan Tewaskan 20 Tentara

Internasional
19 hari lalu

Daftar "Dosa-Dosa" Mantan Wali Kota Istanbul hingga Dituntut Hukuman Penjara 2.300 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal