Dalam proposal itu para mediator menawarkan kesepakatan gencatan senjata 60 hari berserta pertukaran sandera dan tahanan. Hamas akan membebaskan 28 sandera Israel, sebanyak 10 di antaranya masih hdup. Sementara Israel akan membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.
Selain itu Israel akan mengizinkan masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, namun penyalurannya tetap berada di kendali GHF. Lembaga bentukan Amerika Serikat (AS) dan Israel ini menjadi penyebab terbunuhnya lebih dari 750 warga Gaza saat antre mendapatkan bantuan.
Sejak awal pengoperasiannya pada 27 Mei, PBB dan 130 lembaga kemanusiaan internasional lainnya menolak bekerja sama dengan lembaga ini. Mereka yakin GHF membawa misi dari militer Zionis.