Reaktor canggih berarti memiliki ukuran lebih kecil, lebih mudah dibangun, dan lebih dinamis dibandingkan PLTN konvensional. PLTN canggih ini dianggap sebagai pelengkap dari sumber tenaga listrik ramah lingkungan lainnya seperti pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang juga sedang berkembang pesat.
Salah satu kendala yang bakal dihadapi dalam proyek ini adalah reaktor Natrium milik TerraPower memerlukan bahan bakar uranium yang sudah mendapat pengayaan uranium berkadar tertentu atau HALEU yang produsen utamanya saat ini adalah Rusia.
Proyek TerraPower di Wyoming terpaksa ditunda akibat terhambatnya pasokan HALEU dipicu invasi Rusia ke Ukraina. Meski demikian beberapa pejabat mengatakan AS akan memproduksi bahan bakar tersebut dalam 10 tahun.