“Setelah memperoleh kumpulan data tentang Rusia, tim menyadari bahwa mereka dapat melacak telepon di rombongan Presiden Rusia Vladimir Putin,” demikian keterangan buku, seperti dilaporkan Wired.
Meski sampai saat ini tidak ada perangkat teknologi yang bisa dikaitkan dengan Putin, PlanetRisk yakin alat tersebut memiliki akses ke smartphone milik sopir, pengawal, ajudan, serta staf pendukung Putin lainnya. Orang-orang tersebut diduga dapat dilacak menggunakan data iklan, yang berarti rute dan lokasi Putin dapat teridentifikasi.
Menurut buku itu, organisasi-organisasi pemerintah AS sangat puas dengan alat buatan Yeagley hingga berubah menjadi VISR.
Namun Tau mengklaim bahwa entitas lain, terutama Israel, telah membangun alat pelacak sendiri dengan menggunakan prinsip yang sama. Alat itu kini tersedia untuk klien lebih luas secara global, bukan hanya untuk badan intelijen AS.