Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah setempat membuat saluran udara ke dalam gua.
Kendala lainnya adalah genangan air. Di mulut gua, militer dan kalangan sipil berupaya menyedot air dari dalam gua. Namun, upaya itu menemui jalan buntu karena hujan deras diperkirakan bakal mengguyur kawasan tersebut dan menimbulkan banjir.
Berpacu dengan waktu, para regu penyelamat mengebor lebih dari 100 lubang di luar gua guna mencapai tempat para remaja itu berada.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 lubang cukup menjanjikan. Yang terdalam mencapai 400 meter. Akan tetapi Osotthanakorn mengaku tidak yakin apakah lubang-lubang itu bisa mencapai lokasi para remaja yang diyakini berada 600 meter di bawah permukaan tanah.