LONDON, iNews.id – Nicole Mitchell, warga London, Inggris, kaget luar biasa. Dia dikirimi 20 paspor Amerika Serikat (AS) yang baru. Padahal, dia hanya memesan sampo dan alat kosmetik melalui situs belanja online.
Paket itu dikirim oleh perusahaan logistik DHL pada Sabtu (31/3). Saat dibuka, dia mendapat paket dokumen rahasia yang seharusnya dikirim ke Kantor Kedubes AS di London.
Dia lalu menghubungi DHL atas kesalahan pengiriman ini. Kepada Mitchell, petugas DHL mengakui kesalahan pengiriman ini akibat faktor human error. Saat disortir, paket berisi paspor itu berada di sebelah bungkusan berisi sampo dan alat kosmetik seharga 35 pundsterling atau sekitar Rp668.000. Petugas salah memberikan label.
"Ada label di boks itu yang bertulis Kedutaan AS, London. Tapi seseorang, yang saya tidak tahu mengapa, memasang label yang sama di atasnya dengan tulisan IHerb," kata Mitchell, menirukan penjelasan DHL, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/4/2018).
Mengetahui ada yang tak beres, Mitchell menghubungi polisi. Dia khawatir disalahkan karena paket yang nyasar ini merupakan dokumen rahasia negara. Namun polisi justru menyarankannya membuang paket tersebut karena khawatir jatuh ke orang yang salah. Dia pun mengaitkan paspor ini dengan kasus terorisme yang kini tengah marak.