TEL AVIV, iNews.id - Sandera Israel yang baru dibebaskan dari Jalur Gaza, Qaid Farhan Al Kadi, memberikan pesan khusus kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia mendesak Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan dengan Hamas guna membebaskan semua sandera tersisa di Gaza.
Warga Badui Arab yang bermukim di Israel itu telah kembali ke rumahnya di Desa Khirbet Karkur setelah 8 bulan menjadi sandera. Al Kadi dibebaskan oleh tentara Israel di terowongan Gaza Selatan melalui operasi yang rumit. Namun berbagai media menepis hal itu karena Al Kadi ditemukan dalam kondisi tanpa penjagaan dari para pejuang Gaza.
"Tidak masalah apakah mereka orang Arab atau Yahudi, semuanya punya keluarga yang sedang menunggu. Mereka juga ingin merasakan kegembiraan," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
"Saya mengatakan kepada Netanyahu kemarin, berupayalah untuk segera mengakhiri ini," ujar pria 52 tahun itu, menegaskan.
Al Kadi merupakan salah satu dari sekitar 300.000 warga Badui Arab di Israel, kelompok yang sejak lama lama menghadapi diskriminasi dari pemerintah Israel.