ISTANBUL, iNews.id - Aktivis lingkungan Greta Thunberg menyampaikan pesan terakhir sebelum diculik pasukan Israel di perairan internasional.
Ya, kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang dinaiki, Madleen, diserang oleh pasukan Israel. Kapal tersebut hendak mendekati perairan Jalur Gaza.
Di video yang viral di media sosial, Greta mengaku telah diculik dan meminta bantuan kepada Pemerintah Swedia untuk segera membebaskannya.
"Nama saya Greta Thunberg, dan saya berasal dari Swedia. Jika Anda melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh Israeli Occupation Forces atau pasukan yang mendukung Israel," ujar Greta di dalam kapal, dikutip dari akun resmi FFC di X, Senin (9/6/2025).
Dia menambahkan, "Saya mendesak kepada semua teman, keluarga, dan kawan saya untuk menekan pemerintah Swedia agar membebaskan saya dan yang lainnya sesegera mungkin."
Di sisi lain, aktivis asal Turki, Suayb Ordu, mengatakan bahwa pasukan Israel mengancam akan menangkap dan menembaki kapal mereka jika tidak menghentikan pelayaran ke Gaza.
Namun, para aktivis menolak segala bentuk intervensi Israel dan tetap menjalankan misi mereka secara damai.