Kepada kantor berita AFP, seorang sumber PBB mengatakan sedikitnya 12 korban berafiliasi dengan PBB.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET-302 itu menggunakan pesawat Boeing 737 Max-8 yang dioperasikan sejak November 2018. Saat jatuh, pesawat mengangkut 149 penumpang dan delapan kru.
Mereka dinyatakan meninggal dunia, termasuk 32 warga Kenya, 18 warga Kanada, sembilan warga Ethiopia, delapan warga Amerika Serikat, dan seorang warga negara Indonesia.
CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, mengatakan mereka yang berada di dalam pesawat naas itu berasal dari 30 negara yang berbeda-beda.
Selain seorang penumpang dari Indonesia, terdapat satu penumpang dari masing-masing negara; Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman.