MOSKOW, iNews.id - Hasil penyelidikan Rusia terkait jatuhnya pesawat pengintai Ilyushin Il-20 pada 17 September 2018 di Laut Mediterania disebabkan kesengajaan oleh Israel.
Rudal S-200 yang mengenai pesawat itu memang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Suriah. Namun rudal itu ditembakkan untuk merontokkan empat pesawat F-16 Israel yang menyerang fasilitas di Provinsi Latakia.
Pilot jet tempur Israel mengalihkan rudal ke pesawat Rusia yang saat itu berada sekitar 35 kilometer dari pantai Suriah atau di atas Laut Mediterania.
Rusia menuduh pilot Israel bertindak secara terencana menyebabkan jatuhnya pesawat. Kremlin mengancam bahwa insiden akan berpengaruh pada hubungan kedua negara.
"Menurut informasi dari para ahli militer kami, alasan (di balik jatuhnya pesawat) adalah tindakan terencana pilot Israel yang tentu saja dapat merusak hubungan kita," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Senin (24/9/2018).