LOUISVILLE, iNews.id - Hasil penyelidikan awal kecelakaan pesawat kargo UPS McDonnell Douglas MD-11 di Louisville, Kentucky, mengungkap fakta mengejutkan. Sayap kiri pesawat terbakar kemudian mesin copot sebelum jatuh dan meledak, tak lama setelah lepas landas.
Kecelakaan itu menewaskan 12 orang, tiga merupakan kru pesawat dan sisanya orang yang berada di darat. Beberapa orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan kecil kemungkinan untuk menemukan korban selamat. Petugas tanggap darurat telah menyisir area kecelakaan dan tak melihat adanya kehidupan, kecuali area yang hangus terbakar.
Api melahap seluruh bagian pesawat itu, bahkan menyebar ke berbagai lokasi bisnis di sekitarnya. Pesawat jatuh dalam kondisi masih memiliki bahan bakar penuh.
Todd Inman, anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), yang memimpin penyelidikan kecelakaan tersebut, mengatakan sayap kiri tiba-tiba terbakar setelah lepas landas. setelah itu mesin bagian kiri jatuh ke tanah.
"(Video CCTV bandara) Menunjukkan mesin kiri terlepas dari sayap saat lepas landas," ujarnya, seperti dikutip dari Associated Press (AP), Kamis (6/11/2025).
Fokus tim penyelidik saat ini menentukan penyebab kebakaran pada sayap dan mengapa mesin bisa copot.
Para penyelidik kemungkinan membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Menurut Inman, posisi pesawat saat itu sudah mencapai ketinggian yang cukup untuk melewati pagar di ujung landasan pacu sebelum jatuh di luar Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali.
Petugas telah menemukan kotak hitam pesawat, baik perekam suara kokpit maupun perekam data penerbangan.
Mesin yang jatuh juga ditemukan di dalam bandara.
"Ada banyak puing berbeda dari pesawat, di banyak tempat berbeda," katanya, menggambarkan puing-puing yang membentang sejauh setengah mil persegi.