Kecelakaan militer ini terjadi tak berselang lama setelah jatuhnya helikopter tempur Black Hawk yakni pada Juni lalu di Provinsi Pampanga, menewaskan enam tentara. Setelah kecelakaan, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana memerintahkan agar seluruh helikopter Black Hawk dikandangkan.
Menurut AU Filipina, helikopter S-70i Black Hawk nahas itu merupakan satu dari 16 unit yang dipesan dari Polandia pada 2019.
Enam unit Black Hawk, termasuk satu yang jatuh, baru dikirim pada November 2020. Lima unit lainnya dikirim pada awal Juni 2021 dan kini masih dalam pemeriksaan teknis. Gelombang pengiriman terakhir akan tiba pada akhir tahun ini.