Pasukan Rusia pekan lalu merebut pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia setelah serangan di mana fasilitas pelatihan yang berdekatan dibakar.
Media Rusia pada Minggu (6/3/2022) ini melaporkan bahwa Ukraina nyaris mengembangkan senjata nuklir berupa bom kotor berbasis plutonium. Sayangnya, laporan itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, tanpa memaparkan bukti atas tuduhan tersebut.
Sejumlah kantor berita Rusia yakni TASS, RIA, dan Interfax mengklaim laporan itu mengutip “perwakilan dari badan yang berkompeten” di negara itu. Ketiganya mengatakan, Ukraina sedang mengembangkan senjata nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang telah hancur dan ditutup pada 2000.
Sementara itu, Pemerintah Ukraina menegaskan tidak memiliki rencana untuk bergabung kembali dengan klub nuklir, setelah mereka menyerahkan senjata nuklirnya pada 1994 menyusul runtuhnya Uni Soviet.