Pesawat-pesawat militer China kemudian terbang melalui FIR Singapura sebelum memasuki ruang udara zona maritim Malaysia dan FIR Kota Kinabalu, menurut AU Malaysia. Pesawat-pesawat asing itu mendekat dalam jarak 60 mil laut dari pantai Sarawak, dan mengancam kedaulatan Malaysia.
AU Malaysia kemudian menempatkan jet tempur Hawk 208 dari skuadron Nomor 6 dalam siaga tinggi. Pesawat-pesawat PLAAF berada di bawah pengawasan radar lanjutan dan diinstruksikan untuk menghubungi pengawas di FIR Kota Kinabalu.
“Ketika instruksi ini tidak diindahkan dan pesawat PLAAF melintasi FIR Kota Kinabalu dan menuju wilayah udara nasional, Angkatan Udara Malaysia bergegas mencegat jet-jet (China) itu pada pukul 13.33 untuk melakukan identifikasi visual,” kata AU Malaysia.
Pihak Malaysia telah mengidentifikasi pesawat-pesawat China tersebut sebagai pesawat Ilyushin Il-76 dan Xian Y-20. Pesawat jenis tersebut adalah pesawat angkut yang strategis dan mampu melakukan berbagai misi.