“Tim penyelidik Imarah Islam (nama resmi Afghanistan di bawah Taliban) terus berupaya mencari dan memberikan bantuan kepada korban lainnya,” kata Mujahid, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2024).
Rosaviatsia menjelaskan, pesawat buatan Prancis itu hilang dari radar di langit Afghanistan. Pesawat lepas landas dari Bandara Utapao di Pattaya, Thailand, menuju Moskow, melalui wilayah udara India dan Uzbekistan.
Kantor berita Rusia SHOT, mengutip keterangan sumber pejabat Rusia, melaporkan sekitar 25 menit sebelum hilang dari radar, pilot mengeluarkan peringatan bahwa bahan bakar hampir habis. Pilot kemudian berusaha mendaratkan pesawat di bandara Tazikistan. Namun setelah itu pilot kembali melaporkan, kedua mesin pesawat buatan 1978 itu telah mati.
Sementara itu Kedubes Rusia di Bangkok menyatakan, penerbangan tersebut melakukan evakuasi medis pasien dari Pattaya, wilayah tujuan wisata populer bagi warga Rusia, menuju Moskow.
“Di dalam pesawat ada seorang pasien terbaring di tempat tidur dalam kondisi serius, seorang warga Rusia, yang dibawa dari salah satu rumah sakit di Pattaya menuju Rusia,” kat seorang sumber di Bandara Internasional Utapao.
Pasien perempuan itu ditemani suaminya, seorang pengusaha yang juga warga Rusia. Beberapa media Rusia melaporkan, penumpang itu adalah pasangan suami istri asal Volgodonsk.
Daftar manifes pesawat mengungkap, para kru pesawat juga warga negara Rusia.