"Tim bekerja sangat keras, terutama dengan dinamika cuaca selama beberapa hari ke depan di Florida," kata Hurley, dalam seremoni perpisahan dengan ISS.
Sementara itu Behnken mengatakan, bagian tersulit dari kepulangan adalah peluncuran dari ISS.
Sementara itu kepala misi NASA ke ISS Chris Cassidy menyebut kepulangan ini sebagai hari menyenangkan sembari memuji pentingnya memiliki sarana baru untuk mengirim astronot selanjutnya.
Misi yang diluncurkan pada 30 Mei itu merupakan yang pertama kali bagi AS sejak 9 tahun terakhir. AS tak mengirim langsung astronotnya ke ISS menggunakan pesawat sendiri sejak 2011 ketika program pesawat luang angkasa berakhir. Selama ini astronot AS menumpang pesawat luar angkasa Rusia Soyuz untuk mengirim misi luar angkasa. Tiketnya 80 juta dolar AS per kursi.
Ini juga pertama kalinya perusahaan swasta terbang ke ISS membawa astronot. Pemerintah AS membayar SpaceX serta perusahaan Boeing total sekitar 7 miliar dolar AS untuk misi ini. Namun Boeing mundur setelah gagal dalam uji coba pada akhir tahun lalu, sehingga menyisakan SpaceX.