Kepala Komando Pusat AS mengatakan saat itu bahwa ada "banyak patah hati" yang terkait dengan keberangkatan. Setelah gagal mengantisipasi Taliban akan menang begitu cepat, Washington dan sekutu NATO-nya terpaksa keluar dengan tergesa-gesa.
Amerika Serikat menyelesaikan penarikan militernya dari Afghanistan setelah pengangkutan udara besar. AS meninggalkan ribuan warga Afghanistan dan ratusan orang Amerika yang masih mencari pelarian dari kekuasaan Taliban.
Beberapa telah dapat pergi, tetapi banyak yang lain tetap di Afghanistan. Taliban ingin mendirikan pemerintahan yang berfungsi penuh yang diakui oleh masyarakat internasional.
Taliban juga sekarang berurusan dengan pemberontakan mereka sendiri, yang dipimpin oleh afiliasi Afghanistan dari kelompok militan Negara Islam.