MEXICO CITY, iNews.id - Otoritas Meksiko menyatakan dari 680 imigran tidak terdaftar yang ditahan saat penggerebekan besar di pabrik pengolahan makanan di Amerika Serikat (AS), 122 di antaranya adalah warga negara mereka.
Penggerebekan itu terjadi pada Rabu (7/8/2019) di negara bagian Mississippi.
"Pemerintah akan memberikan bantuan konsuler dan menjamin pembelaan hukum yang memadai bagi semua warga negara Meksiko yang ditahan," kata Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard, seperti dilaporkan AFP, Jumat (9/8/2019).
Ebrard mengatakan, mereka yang dideportasi akan mendapat dukungan pemerintah untuk mendapat pekerjaan, pendidikan, dan perawatan kesehatan di Meksiko.
Para imigran itu meninggalkan anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak, untuk diantar ke pusat-pusat penahanan saat penggerebekan terjadi.
Ebrard awalnya mengatakan 107 orang Meksiko ditahan. Kementerian luar negeri kemudian merevisi angka itu menjadi 122.