Pilpres Iran 2 Putaran, Kandidat Reformis dan Garis Keras Bersaing Ketat

Anton Suhartono
Kandidat presiden Iran dari kubu reformis, Massoud Pezeshkian, bersaing ketat dengan pesaing terdekatnya dari kelompok garis keras, Saeed Jalili (Foto; Reuters)

Beberapa sumber orang dalam pemerintahan mengungkap, tingkat partisipasi pemilu hanya 40 persen, lebih rendah dari perkiraan para pemimpin agama Iran.

Kalangan ulama sudah berupaya mengajak masyarakat untuk pemilih yang tinggi untuk mengimbangi krisis legitimasi yang dipicu oleh ketidakpuasan publik atas kesulitan ekonomi dan pembatasan kebebasan politik dan sosial.

Presiden berikutnya diperkirakan tidak akan melakukan perubahan besar dalam kebijakan program nuklir atau dukungan terhadap kelompok peoksi di Timur Tengah, karena pemimpin tertinggi bertanggung jawab atas semua urusan penting negara. Namun, presiden menjalankan pemerintahan sehari-hari dan bisa memengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri Iran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
7 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
7 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
9 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Internasional
19 hari lalu

Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal