Tanpa pengalaman politik, Zelensky berfokus pada perbedaan dengan kandidat-kandidat lain ketimbang mengedepankan ide-ide kebijakan yang konkret.
Bagaimanapun, pada putaran pertama dia berhasil menang dengan memperoleh lebih dari 30 persen suara—hampir dua kali lipat dari raihan suara Poroshenko sebesar 15,95 persen suara.
Para analis menyakini gaya informal Zelensky dan ikrar untuk membersihkan politik Ukraina dapat diterima para pemilih yang tidak sepakat dengan kepemimpinan Poroshenko.
Dengan mengesampingkan taktik kampanye konvensional, Zelensky memanfaatkan karakter yang dia perankan di televisi dengan berjanji mengakhiri korupsi dan melepaskan cengkeraman oligarki di Ukraina.
Para ahli menilai para pendukung Zelensky yang muak dengan kiprah politikus lama serta praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme terdorong oleh karisma dan pesan anti-korupsinya.
Di laih pihak, pihak oposisi skeptis dengan jejak rekam Zelensky sekaligus risau lantaran dia punya hubungan dekat dengan miliuner Ihor Kolomoyskyi.
Mereka mengutarakan keraguan bahwa Zelensky bisa meredam kaum oligarki dan kuat menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin.