Mengantisipasi hal itu, Kirsty selalu mengarahkan matanya menatap ke tanah saat berjalan di depan umum. Rata-rata, Kirsty mengalami lima serangan cataplexy per hari, bahkan hingga 50 kali dalam kondisi parah.
“Ini sangat memalukan. Saya pernah berbelanja di luar, dan Saya melihat seseorang yang cukup tampan dan menarik, tubuh Saya mulai lemas dan harus berpegangan pada sepupu Saya sebelum akhirnya jatuh,” ujar Kirsty, dikutip dari The Sun, Rabu (24/3/2021).
Menhindari kondisi tersebut, selama ini dia memilih lebih sering berdiam di rumah. Saat memeriksakan ke dokter, kata dia kondisinya dikaitkan dengan gangguan tidur dan disebabkan oleh permasalahan gen.
“Ini seperti korslet antara otak dan otot yang terputus sehingga Saya kehilangan kendali atas kaki Saya. Saya bisa saja ambruk di tangga yang curam, karena saya takut akan ketinggian, itu juga memancing emosi Saya,” katanya.