KUALA LUMPUR, iNews.id - Pintu gerbang kantor polisi di seluruh Malaysia akan ditutup mulai pukul 22.00 sampai pagi waktu setempat. Kebijakan ini diambil untuk menghindari terulangnya serangan terhadap kantor polisi Ulu Tiram, Johor, pada Mei lalu yang menewaskan tiga petugas.
Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail mengatakan kepada anggota parlemen Dewan Rakyat, pihak berwenang melakukan beberapa langkah penting untuk memperketat keamanan kantor polisi sembari tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Meski pintu ditutup, petugas tetap siap sedia memenuhi panggilan darurat.
“Menyikapi kejadian di kantor polisi Ulu Tiram, tindakan segera yang dilakukan pihak kepolisian adalah memperketat standar operasional prosedur (SOP) di seluruh markas kepolisian distrik (IPD), pos polisi, dan gedung utama kepolisian," ujarnya, dikutip dari The Star, Selasa (9/7/2024).
Menurut dia, kebijakan itu terpaksa diambil untuk memperhatikan fakta bahwa kantor polisi menjadi sasaran empuk penyerangan.
Serangan terhadap kantor polisi Ulu Tiram pada 17 Mei menyebabkan dua polisi, Ahmad Azza Fahmi Azhar (22) dan Muhamad Syafiq Ahmad Said (24) meninggal dunia. Petugas lainnya, Mohd Hasif Roslan (38) menderita luka parah akibat terkena tembakan di bahu dan pinggul. Pelaku serangan tewas di lokasi akibat tembakan polisi.
Serangan dilakukan bermotif terorisme oleh pelaku seorang anak pentolan Jamaah Islamiyah. Meski demikian polisi memsatikan serangan itu tak ada kaitannya dengan JI. Pelaku bertindak seorang diri alias lone wolf.