Saat disinggung bahwa partai multi-ras sulit mendapat banyak dukungan di Malaysia, Saddiq optimistis MUDA mampu memenangkan kepercayaan semua kalangan, tanpa melihat ras dan agama mereka.
“Politik bukan hanya menang dengan menjadi calo, tapi juga kerja keras, meskipun butuh waktu lama untuk mengubah hati dan pola pikir masyarakat,” ujarnya, kepada BFM, seperti dilaporkan kembali New Stratis Times.
Pada 24 Agustus, Saddiq mengatakan akan membentuk partai politik baru dengan basis pemuda setelah berpisah dengan Mahathir.
Mahathir mendirikan partai baru berbasis Melayu, Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang).
Namun Mahathir meragukan partai yang didirikan Saddiq, apalagi mengusung platform multi-ras.