YEREVAN, iNews.id - Badan Keamanan Nasional (NSS) Armenia melaporkan berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nikol Pashinyan dan perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat. Insiden itu terjadi pascakesepakatan damai dengan Azerbaijan.
PM Pashinyan berada di bawah tekanan ribuan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa pascapenandatanganan kesepakatan damai dengan Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karakabh awal pekan kemari. Langkah Pashinyan disebut sebagai bentuk pengkhianatan, demonstran mendesaknya segera mundur dari jabatan perdana menteri.
Tak sampai disitu, Pashinyan juga menjadi target operasi pembunuhan dalam upaya merebut pemerintahan Armenia secar inkonstitusional. NSS mengonfirmasi berhasil menggagalkan rencana tersebut dengan menangkap Artur Vanetsyan--mantan ketua fraksi parlemen Partai Republik Vahram Baghdasaryan--dan sukarelawan perang Ashot Minasyan.
"Para tersangka berencana secara ilegal merebut kekuasaan dengan membunuh perdana menteri dan telah menyiapkan calon pengganti potensial," kata NSS dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters, Sabtu (15/11/2020).
Pashinyan tak punya pilihan selain berdamai dengan Azerbaijan