PM Australia Albanese Murka Negaranya Disebut Fasis oleh Elon Musk

Anton Suhartono
Anthony Albanese tak terima negaranya disebut fasis oleh Elon Musk (Foto: AP)

Pemerintah Australia tengah menjajaki beberapa terobosan baru yang akan membuat perusahaan media sosial lebih bertanggung jawab atas konten di platform mereka. Sebelumnya pemerintah menyiapkan aturan yang melarang anak-anak berusia di bawah 16 tahun menggunakan media sosial.

Ini bukan kali pertama Albanese berseteru dengan Musk. Regulator Australia sebelumnya menggugat perusahaan Musk ke pengadilan pada awal 2024. Australia mendesak X menghapus video menunjukkan seorang pendeta di Sydney ditikam saat berkhutbah. Musk memprotes kebijakan itu hingga cekcok dengan Albanese di media sosial. 

Setelah mendapat desakan kuat, X menuruti keinginan pemerintah Australia untuk menghapus video itu bagi pengguna di Australia. Namun perusahaan batal menghapus video itu untuk pengguna global setelah Musk meraih kemenangan hukum dalam sidang pendahuluan di pengadilan. Musk merayakan kemenangan itu dengan menyebutnya sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan berpendapat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

MNC University dan KOLlab Gelar Mastering Social Media 1.0, Tingkatkan Kompetensi Kreator Muda

Internasional
4 hari lalu

Elon Musk Bisa Hengkang dari Tesla jika Paket Gaji Rp16.611 Triliun Ditolak

Nasional
5 hari lalu

15 Link Twibbon Ucapan Sumpah Pemuda Paling Baru 2025, Desain Merah Putih Elegan Siap Viral!

Nasional
9 hari lalu

Dapatkah Rasionalitas Berpikir Bertahan di Zaman Artificial Intelligence? 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal