YERUSALEM, iNews.id - Pemerintahan Israel yang baru di bawah Perdana Menteri, Naftali Benneth menyetujui pawai bendera diadakan pada Selasa (15/6/2021). Namun untuk rute pawai belum diumumkan secara resmi.
"Waktunya telah tiba bagi Israel untuk mengancam Hamas dan bukan bagi Hamas untuk mengancam Israel," kata anggota parlemen sayap kanan, Itamar Ben-Gvir di Twitter.
Media Israel melaporkan, polisi akan mengizinkan peserta untuk berkumpul di luar Gerbang Damaskus Kota Tua tetapi. Akan tetapi, mereka tidak akan membiarkan peserta pawai bendera melewatinya ke Muslim Quarter, yang memiliki populasi Palestina yang sangat banyak.
Pawai pada Selasa, akan dimulai pukul 18.30 waktu setempat. Hal ini merupakan tantangan langsung bagi Perdana Menteri baru Israel, Naftali Bennett, yang mulai menjabat pada hari Minggu dan mengakhiri kekuasaan pemimpin veteran, Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya, beberapa kelompok sayap kanan Israel telah merencanakan prosesi pengibaran bendera melalui Gerbang Damaskus Kota Tua pada Kamis (10/6/2021). Hamas telah memperingatkan akan adanya permusuhan baru jika acara itu dilanjutkan.
Akhirnya, kelompok sayap kanan membatalkan pawai Kamis setelah polisi menolak izin mereka. Tetapi setelah pertemuan kabinet pada Selasa (8/6/2021), Benjamin Netanyahu yang saat itu masih menjabat perdana menteri mengatakan, para menteri telah sepakat pawai dapat diadakan minggu depan jika penyelenggara dan polisi mencapai kesepakatan.