Polisi maupun kantor perdana menteri tidak mengungkap apa pun, termasuk apakah pelaku membawa senjata atau tidak.
Pelaku penyerangan dihadirkan ke hadapan hakim untuk diinterogasi terlebih dahulu pada Sabtu siang waktu setempat, namun belum ada keterangan yang dibagikan.
Serangan itu terjadi 2 hari sebelum warga Denmark menuju tempat pemungutan suara dalam pemilu Uni Eropa. Sebulan lalu, tiga politisi Jerman menjadi korban penganiayaan menjelang pemilu Parlemen Eropa dan dewan distrik.
Beberapa pemimpin Uni Eropa mengutuk insiden yang menimpa Frederiksen.
“Serangan terhadap Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen adalah tindakan kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dan serangan terhadap inti nilai-nilai demokrasi,” kata Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, di media soisal X.
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa mengungkapkan keterkejutannya dengan kabar serangan terhadap Frederiksen.
"Saya sangat terkejut mendengar berita Anda diserang malam ini. Saya mengutuk tindakan tercela yang bertentangan dengan semua yang kita yakini dan perjuangkan di Eropa. Saya berharap Anda diberi kekuatan dan keberanian. Saya tahu Anda memiliki keduanya," kata Ursula.