MOSKOW, iNews.id - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengajukan pengunduran diri, termasuk kabinetnya, Kamis (6/4/2023), terkait digelarnya pemilu parlemen. Surat pengunduran diri sudah diserahkan kepada Presiden Sauli Niinisto.
“Perdana Menteri Sanna Marin telah menyampaikan permohonan pengunduran diri Pemerintah kepada Presiden Republik Finlandia Sauli Niinisto di Mantyniemi hari ini, 6 April 2023. Presiden telah menerima permohonan pengunduran diri Pemerintah dan memintanya untuk dilanjutkan secara caretaker sampai dengan pemerintah baru telah ditunjuk," bunyi pernyataan, dikutip dari Sputnik.
Pemilu parlemen Finlandia berlangsung pada 2 April lalu yang menentukan komposisi lembaga legislatif untuk periode 2023-2027.
Kelompok oposisi, Partai Koalisi Nasional, dipimpin oleh Petteri Orpo mengklaim menang pemilu dengan mengumpulkan 20,8 persen suara. Unggul tipis dari Partai Finlandia dipimpin Riikka Purra dengan perolehan 20,1 persen.
Pemerintahan baru akan dibentuk setelah Paskah, namun prosesnya diperkirakan selesai pada pertengahan musim panas.
Sampai pemerintahan baru terbentuk, kabinet Marin akan terus bertugas sebagai penjabat, namun tak boleh mengeluarkan kebijakan politik apa pun.
Parlemen Finlandia terdiri atas 200 anggota yang bertugas selama 4 tahun untuk satu periode sesuai dengan hasil pemilu.