BUDAPEST, iNews.id – Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, menilai strategi Uni Eropa terkait perang di Ukraina sudah gagal total. Dia pun yakin, Kiev tidak akan memenangkan pertempuran di garis depan, sehingga Uni Eropa harus membuat rencana lain untuk mengatasi hal itu.
Orban mengatakan, saat ini ada perdebatan besar terutama mengenai dukungan terhadap Ukraina. Menurut dia, tidak ada alasan bagi Hongaria untuk mengirimkan uang pajak yang dibayarkan rakyatnya untuk mendukung Ukraina.
Pada Desember nanti, Uni Eropa bakal memutuskan tentang revisi anggarannya untuk periode 2021-2027 senilai 1,1 triliun euro (lebih dari Rp16.825 triliun). Anggaran itu sendiri sudah terbebani oleh belanja darurat selama pandemi Covid-19 dan sejak agresi militer Rusia terhadap Ukraina pada 2022.
Eksekutif Uni Eropa mengusulkan agar negara-negara anggotanya menyumbangkan lebih banyak dana bersama untuk memberikan 50 miliar euro kepada Ukraina. Tak hanya itu, blok regional itu juga meminta para anggotanya membelanjakan 15 miliar euro lagi untuk migrasi orang-orang Ukraina. Proposal lain bahkan hendak mengalokasikan 20 miliar euro bantuan militer untuk Ukraina.
“Kami menemukan usulan ini tidak dilaksanakan dengan baik, dan tidak cocok untuk dijadikan dasar perundingan serius sehingga kami menolaknya,” kata Orban kepada radio milik negara Hongaria, seperti dikutip kembali Reuters, Jumat (27/10/2023).