PM Imran Khan: Pakistan Bukan Lagi Tempat Berlindung yang Aman bagi Militan

Nathania Riris Michico
PM Pakistan Imran Khan menyampaikan pidato di Islamabad untuk menandai 40 tahun menampung para pengungsi Afghanistan di Islamabad, 17 Februari 2020. (FOTO: Aamir QURESHI / AFP)

"Apa pun situasinya di masa lalu, saat ini, saya dapat memberitahu Anda, ada satu hal yang kami inginkan: perdamaian di Afghanistan."

Komentarnya muncul setelah Sarwar Danish, wakil presiden kedua Afghanistan, menuduh Pakistan mengizinkan Taliban merekrut pejuang baru dari kamp-kamp pengungsi Afghanistan di Pakistan.

Pada Senin malam, polisi mengatakan seorang pengebom bunuh diri menargetkan demonstrasi di barat daya Kota Quetta di Provinsi Balochistan. Setidaknya delapan orang termasuk dua petugas polisi tewas.

Balochistan, provinsi terbesar dan termiskin di Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Ira, menjadi rumah bagi gerilyawan, separatis dan sektarian.

Khan berpidato di konferensi yang menandai 40 tahun menampung para pengungsi Afghanistan di negaranya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang melakukan kunjungan tiga hari ke Pakistan, memuji negara itu karena mendukung para pengungsi Afghanistan. Dia juga memuji transformasi luar biasa dari situasi keamanan Pakistan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Nasional
5 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana

Nasional
7 hari lalu

Prabowo Sebut RI-Pakistan Negara Muslim Terbesar di Dunia yang Moderat dan Inklusif

Nasional
7 hari lalu

Pakistan Siap Kirim Dokter hingga Profesor ke RI, Prabowo: Kami Sangat Membutuhkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal