NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi sasaran olok-olokan terkait pernyataan dalam wawancara televisi pada akhir pekan lalu soal serangan udara ke Pakistan pada Februari 2019.
Modi memerintahkan serangan udara karena saat itu cuaca berawan. Pesawat-pesawat tempur India tak akan terlacak radar Pakistan karena tertutup awan.
"Saya mengatakan ada banyak awan dan hujan. Ada keuntungan. Awan bisa menguntungkan kita juga. Kita bisa lari dari radar. Saya mengatakan, ada awan mari kita menyerang," ujarnya, dalam wawancara dengan News Nation, seperti dilaporkan kembali AFP, Senin (13/5/2019).
Saat itu India mengebom lokasi yang diduga sebagai basis militan Jeish e-Mohammed, kelompok yang dituduh bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan lebih dari 40 tentara. Namun India salah sasaran karena target serangan ternyata hanya hutan.
Modi mengangkat isu patriotisme India dalam kampanye pemilu dengan membela keputusan menyerang wilayah Pakistan menggunakan jet tempur MiG-21. Meski demikian dua pesawat tempurnya dirontokkan negara tetangganya itu.