PM Israel Netanyahu Disebut Korbankan Sandera Israel demi Mempertahankan Jabatan

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu disebut mementingkan diri sendiri dengan terus menunda gencatan senjata di Gaza (Foto: AP)

Sementara itu dalam responsnya, Partai Likud yang dipimpin Netanyahu jelas-jelas membela sang perdana menteri. Mereka menuduh Gantz melawan keputusan pemerintah yang sedang berupaya menjaga keamanan nasional Israel. 

"Protokol akan membuktikan bahwa Gantz adalah orang yang menentang keputusan penting bagi keamanan Israel, termasuk mengenai tindakan militer yang dramatis," bunyi pernyataan Likud. 

Bahkan Likud pamer keberhasilan, pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr terjadi setelah Gantz meninggalkan kabinet perang.

“Sayangnya, Gantz memilih untuk meninggalkan pemerintahan selama perang,” demikian isi pernyataan.

Netanyahu menghadapi desakan mundur dari warganya yang setiap hari menggelar demonstrasi di penjuru kota. Massa mendesak pemerintah segera memulangkan sandera yang sampai saat ini tak kunjung berhasil. Sementara itu militer Israel masih kukuh operasi militer di Gaza bisa menemukan para sandera meski sampai saat ini tak terbukti.

Para tokoh oposisi dan warga Israel mendesak Netanyahu untuk menerima kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas sebagai satu-satunya cara memulangkan sandera yang ditahan sejak 7 Oktober lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
2 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
2 hari lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
2 hari lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
2 hari lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal