PM Israel Netanyahu Disebut Korbankan Sandera Israel demi Mempertahankan Jabatan

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu disebut mementingkan diri sendiri dengan terus menunda gencatan senjata di Gaza (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Benny Gantz, tokoh oposisi Israel yang juga mantan anggota kabinet perang, mengecam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena terus menunda gencatan senjata di Gaza. Dampaknya, nasib para sandera Israel yang ditawan Hamas semakin tak jelas.

Dia bahkan menyebut koalisi pemerintahan di ambang keruntuhan karena arogansi Netanyahu. Jalan keluarnya, kata Gantz, Netanyahu harus mengambi sikap berani dengan menerima kesepakatan gencatan senjata sebagai satu-satunya jalan memulangkan pada sandera.

"Awalnya, Anda ragu-ragu untuk bermanuver (di Gaza selatan), kemudian Anda ragu-ragu untuk melakukan upaya ke utara, dan selama berbulan-bulan Anda ragu-ragu untuk bergerak maju... karena takut akan nasib koalisi," kata peimpin pemimpin aliansi oposisi Persatuan Nasional itu, ditujukan kepada Netanyahu, seperti diberitakan surat kabar The Times of Israel, dikutip Jumat (16/8/2024).

Gantz heran, dalam kondisi seperti ini, Netanyahu masih mementingkan jabatan dan pemerintahannya, dibandingkan nasib warganya yang disandera.

"Sudah waktunya bagi Anda untuk berhenti mengurusi nasib pemerintah dan hanya mengurusi nasib bangsa," kata Gantz.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
1 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
2 hari lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
2 hari lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
2 hari lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal