PM Jepang Fumio Kishida Tegaskan Tak Takut dengan China dan Korea Utara

Anton Suhartono
Fumio Kishida (Foto: Reuters)

Kemampuan menyerang pangkalan musuh yang diungkapkan Kishida menjadi perdebatan. Kelompok oposisi menilai langkah itu melanggar Konstitusi yang menolak perang.

Pada hari Jumat, Kabinet Kishida menyetujui permintaan 770 miliar yen sebagai anggaran tambahan hingga Maret 2022 untuk pertahanan. Uang itu akan digunakan untuk membeli rudal, roket anti-kapal selam, dan persenjataan lainnya di tengah meningkatnya eskalasi militer China, Rusia, dan Korea Utara.

Namun anggaran itu masih harus disetujui parlemen. Jika tambahan anggaran itu disetujui maka total pengeluaran pertahanan Jepang lebih dari 6,1 triliun yen, naik 15 persen dari 5,31 triliun yen pada 2020.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Kunjungi Indonesia, Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Besok

Nasional
10 jam lalu

Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
1 hari lalu

Tak Hanya Bandara, Mantan Karyawan Sebut Ada Pelabuhan Privat Milik IMIP 

Internasional
2 hari lalu

Tas Jinjing PM Jepang Sanae Takaichi Viral Diburu Warga, Segini Harganya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal